Header Ads

Teknologi Layar Lipat

Tak puas dengan iPhone X yang memiliki desain revolusioner, Apple nampaknya akan kembali membuat gebrakan baru. Laporan dari Korea Selatan menyebutkan bahwa Apple telah bekerja sama dengan LG Display untuk mengembangkan iPhone dengan Teknologi layar lipat (foldable).

Handset tersebut diperkirakan mulai dijual pada 2020. Tidak hanya anak perusahaan LG yang membuat Teknologi layar lipat yang bekerja sama dengan Apple dalam proyek tersebut, namun bagian pembuatan komponen LG Innotek juga telah membentuk tim untuk mengembangkan papan sirkuit fleksibel yang diperlukan untuk perangkat semacam itu.


Galaxy X yang merupakan smartphone yang digadang-gadang memiliki Teknologi layar lipat pertama di pasaran. Ini adalah terobosan baru yang akan dilakukan Samsung untuk menjadi yang pertama. Kita tahu bahwa Samsung telah menjadi yang pertama sebagai produsen yang memproduksi smartphone dengan Teknologi layar lipat ataupun lengkung, bersamaan dengan LG.

Informasi baru yang diungkapkan oleh South Korea’s ET News mengklaim, raksasa elektronik itu akan memulai pembuatan telepon pertama pada November dan mengungkapkan ponsel dengan Teknologi layar lipat pada Desember 2018. 

Di samping itu, insider industri mengungkapkan, pabrikan ponsel asal Korea Selatan ini akan menampilkan layar OLED berukuran 7,3 inci pada ponsel layar lipatnya. Laporan itu juga menyatakan, Samsung Display akan memulai pembuatan panel OLED yang bisa dilipat pada Maret tahun ini.  

Raksasa elektronik itu bisa memulai produksi massal pada September untuk debut di November tahun ini. Jika smartphone dengan Teknologi layar lipat Samsung tidak muncul pada Desember tahun ini, kemungkinan besar smartphone akan diperkenalkan secara resmi pada awal 2019. (Sumber: iNews.id)

Ternyata, Ambisi membuat smartphone dengan Teknologi layar lipat tampaknya tak cuma dimiliki Samsung. Microsoft pun kabarnya sedang menggarap perangkat serupa. Hal ini diketahui dari sebuah paten yang diajukan oleh perusahaan yang didirikan Bill Gates tersebut. Paten ini mendeskripsikan ponsel dengan layar yang bisa dibuka dan ditutup layaknya sebuah buku.

Paten layar lipat sendiri memang bukan hal baru. Namun, apa yang membuat perangkat Microsoft ini berbeda terletak pada iterasinya. Perangkat tersebut digambarkan hadir dengan engsel yang rata dan tidak menonjol.

Sedangkan Oppo sepertinya tak kalah tertarik membuat ponsel dengan Teknologi layar lipat ini, bahkan sudah dipatenkan yang didaftarkan di China. Ini menunjukkan kalau Oppo mempunyai teknologi yang bisa membuat layar ponsel bagian atasnya dilipat, tepatnya pada bagian yang terdapat kamera selfie berikut dengan sebagian kecil layar ponsel.

Sebelumnya, Oppo memang sudah pernah membuat ponsel dengan teknik yang hampir mirip. Yaitu Oppo N1 yang kameranya bisa diputar menghadap depan dan belakang. Bedanya, di Oppo N1, hanya kameranya yang bisa diputar.

Sementara paten yang didaftarkan ini, kamera depan dan sebagian layarnya bisa dilipat sampai menghadap ke belakang, demikian dikutip dari detikINET.

Blueprint layar fleksibel (Teknologi layar lipat) Samsung dengan engsel tekuk kepada United States Patent and Trademark Office (USPTO).

Gambar blueprints di rangkum dari Phone Arena:

Teknologi layar lipat 





Tidak ada komentar